Senin, Oktober 26, 2009

Ketika Boss Naik Motor


"Apa pak? Ini serius yha? coba sekali lagi pak, tapi lebih keras yha biar kuping bolot saya ini bisa denger dengan jelas."

Jidad si Boss berkerut. Aku yakin sebenernya dia malas banget mengulang omongannya. Tapi demi mencapai tujuan, maka si Boss terpaksa mengulangi omongannya dengan suara yang lebih keras meski dengan nada bicara yang malas-malasan "Deniii, sayaaaa mau pinjam motor kamu. Boleh tidak???"

"Iya bolehlah pak. Tapi Bapak serius mau naik motor? Motor saya belum dicuci loh Pak. Gimana kalau saya panggilin taksi aja?"
"Aduh Den, nggak bisa ini udah telat, rapat di gedung YYYY, sudah harus dimulai 10 menit lagi. Kalau pakai mobil pasti terjebak macet malah bisa memakan waktu 45 menit"
"Loh kenapa nggak berangkat dari tadi Pak?"
"Nah itu.. Si Yono dari tadi saya cari nggak ada, teleponnya nggak diangkat. Bahkan sekarang teleponnya mati. Kan kunci mobil sama dia Den. Jadi saya pinjam motor kamu aja yha???"
"Hm... Emang bapak bisa naik motor yha???"
"Wah, jangan meragukan dong. Waktu SMA kan saya selalu naik motor ke sekolah."

Aku menarik nafas, enggak percaya sama si boss yang biasa naik BMW sekarang malah pengen naik motor, motornya boleh minjam pula. Okelah demi terwujudnya kemajuan perusahaan, maka dengan sangat terpaksa kuijinkan boss meminjam motorku (lagaknyaaaaaaaaaaa). Hehehhehe

Nah berhubung boss tidak pernah mampir ke parkiran motor, maka aku mengantar Boss ke parkiran sembari menunjukkan motorku yang saat itu 90% berlumpur. Si Boss sempet geleng-geleng kepala liat motorku yang kotornya naujubileh.
"Gak dicuci yha Den?"
"Maklum, musim hujan Pak."

Aku mengambil helm fullface yang masih nangkring di spion dan dengan malu-malu memberikannya kepada Si Boss. Melihat helmku yang udah dekil, Si Boss jadi ogah banget memakai helm itu. Berkali-kali dia nanya:

"Ada helm lain nggak Den?"
"Kagak"
"Emang mesti pake helm yha?"
"Ya terserah Bapak, tapi ingat kalau tertangkap polisi Bapak nggak punya SIM C loh!"

Si Boss masih terpaku, membolak-balik helm dan celingukan ke kanan dan kiri, berharap ada helm ngangur, tentunya yang lebih bersih dan boleh dipinjam. Sayangnya pencariannya tak membuahkan hasil. So, dengan sangat terpaksa dan sambil menahan nafas si Boss masukan kepalanya ke dalam helm. BLEP!

Nah sehubungan dengan jalan jakarta yang penuh dengan debu dan polusi, jadi aku sengaja minjemin jaketnya Pak Rano buat si Boss. Maksudnya supaya baju kerennya si Boss nggak kotor sama debu. Jadi lengkaplah si Boss yang biasa duduk manis di dalam BMW-nya karena ada Pak Yono yang nyupirin, kini malah nyetir motor yang dekil dengan menggukan helm yang bau dan jaket yang kumel.

Dari sinilah kesialan si Boss dimulai. Saat boss ingin mengeluarkan motorku dari tempat parkiran tiba-tiba dia melihat sebuah kunci motor yang masih nyangkut di motornya. Dengan maksud ingin berbuat baik dan menyelamatkan motor tersebut dari pencurian. Si Boss mengambil kuncinya.
"Dasar ceroboh"
"Biar saya yang kasih security Pak." Aku menawarkan diri
"Udah biar saya saja." Si boss ngotot
"Ya sudah."

Si Boss melaju menuju pos satpam dan menyerahkan kunci motor itu. Tapi emang dasar si Boss, dia sendiri lupa jenis motor dan nomer polisi motor tersebut. Saat satpam tanya, "Ini motor yang mana pak?" si Boss malah celingukan.

Aku yang paham situasi segera menghampiri, "Itu loh pak, motor warna biru, mereknya XXXX, nomer polisinya BYYYYZZ"

Mendengar itu serentak seorang pemuda yang kebetulan lagi duduk di pos satpam langsung berdiri, "Oh, motor XXXX yha??? itu motor saya. Aduuuhhhh kok saya bisa lupa yha nyabut kuncinya????"

Si boss langsung senyum dan menyerahkan kunci motor tersebut kepada si Pemuda. Nah yang bikin aku kaget setengah mati adalah tiba-tiba si pemuda menyalami boss dengan selembar uang yang dilipat-lipat di tangannya.

"Ini pak buat uang rokok." Sumpah aku mau ngakak ngiliat tampang si boss yang langsung aseeeem.

"Saya nggak ngerokok Pak. Terima kasih." Si boss berusaha menolak dengan halus.

Tapi emang dasar si pemuda batu, untuk keduakalinya dia mendorong uang itu ke tangan boss sambil bilang, "kalau gitu buat jajan Pak."

Tampang si boss yang asem berubah jadi pahit. Akhirnya si boss terpaksa nerima uang itu. wajahku dan wajah security kantor sama-sama merah nggak sanggup menahan tawa.
Si boss langsung menepi dan memanggilku. Dia memberikan uang yang diterimanya dari pemuda batu itu ke tanganku sambil berbisik, "Emang penampilan saya kayak OB yha???"
Aduh sumpah deh perutku mules banget nahan ketawa. Aku cuma angkat jempol dan bilang, "Nggak dong. Bapak Guanteng kok!!!"

Dibilang ganteng si boss langsung nyegir dan langsung ngacir. Beberapa menit setelah nbos ngacir aku berjalan balik ke kantor, aku langsung ketawa terbahak-bahak setelah membuka uang yang diberikan pemuda itu kepada Boss. Ya aaaaaaaammmmmpuuuuuuuun, tebak deh si boss dapat uang berapa? GOCENG alias lima ribu alias limongewu. Kasihan deh lo boss!!! (Sampai sekarang uang itu masih aku simpan untuk kujadikan jimat berkhasiat membangkitkan tawa).

Saat aku belum habis dengan tawa, tiba-tiba aku ngeliat Mas Yono keluar dari ruang bujang (ruang buat istirahat driver dan satpam saat dapat tugas malam). Muka Mas Yono lecek banget, matanya sepet, dan mulutnya nguap berkali-kali. Yaelah pantes aja si cumi laut susah banget dihubungi, secara dia abis molor di Ruang Bujang.

Tanpa rasa berdosa Mas Yono malah nyamperin aku dan dengan enteng melontarkan pertanyaan, "Bapak kemana Den???"
"Ngojek." jawabku ngasal...

Mas Yono langsung cengo lebingungan, lalu celingak celinguk nyariin Boss. Bodo ah...
Dasar Yono, si cumi laut, asal nempel bantal langsung molor. Aduh Mas, siap-siap deh, soalnya bentar lagi Boss bakal minta pertanggung jawaban Mas soal pelecehan yang diterimanya melalui uang lima ribu perak. Kalau udah gini, aku nggak berani ikut-ikutan deh!!!

Selasa, Oktober 20, 2009

Aku dan Alam Ini


Mungkin matahari begitu marah pada bumi, hingga panas amarahnya terasa membakar tubuh. Meski hari itu masih jam tujuh pagi, namun sengatnya telah masuk ke celah-celah jaket dan membuat tubuhku banjir keringat. Global warming telah membuat kita tak mampu lagi menikmati kesejukan pagi. Ini adalah salah bumi yang seenaknya menebang serta membakar hutan tanpa henti dan tanpa regenerasi. Kemanakah kesejukan alamku pergi?

Mungkin burung, kodok dan jangkrik marah pada bumi, hingga mereka bersembunyi entah di mana. Tiap hari kucari suaranya bernyanyi, tapi yang kudapat hanya sunyi. Sejak persawahan berganti jadi perumahan, burung, kodok dan jangkrik menjadi makhluk yang susah ditemui, padahal aku sangat rindu pada suara mereka bersenandung. Kini alamku terasa begitu hampa. Ini adalah salah bumi yang merubah persawahan yang luas menjadi perumahan yang gersang. Kemanakah nyanyian alamku pergi?

Mungkin air marah pada bumi, sehingga berbondong-bondong mereka menyerang, menyergap dan membuat manusia panik pada bencana banjir. Bukan cuma harta benda yang lenyap, tapi nyawa orang tercinta pun ikut terenggut. Ini adalah salah bumi yang membuang sampah sembarangan dan menebang pepohonan penahan air tanpa henti. Kemanakah gemericik air sungai yang tenang di alamku pergi?

Mungkin anak-anak marah pada bumi, sehingga mereka mengurung diri di rumah dan bermain play station. Padahal dulu mereka berjingkrak, berkejaran dan meledak dalam tawa di lapangan rumput yang luas. Ada banyak permainan di sana, sepakbola, galaksin, kasti, enggrang, petak umpat, petak jongkok, petak batu, dampu gunung, taplak, lompat tali dan memanjat pohon. Tapi kini semua sibuk pada permainannya sendiri. Anak-anak menjadi individual, tak kenal permainan tradisional yang sebenarnya sangat bermanfaat mengajarkan anak menjadi kreatif dan mampu bersosialisasi dengan baik. Dalam permainan tradisional itu, anak-anak diajarkan bekerja sama dalam team, berjuang mencapai kemenangan dan menerima kekalahan. Dalam permainan modern seperti play station, maka pelajaran tentang arti bersosialisasi ini tidak akan didapat. Ini adalah salah bumi yang mengambil alih lapangan rumput yang hijau membentang, menebang pohon-pohon besar yang rindang dan merubah lahan itu menjadi pabrik kecap yang menambah polusi dan limbahnya mengotori bumi. Anak-anak tidak punya tempat bermain, kadang mereka harus menggunakan jalan raya untuk bermain bola dan layang-layang. Sungguh mengenaskan. Kemanakah gelak tawa alamku pergi?

Siapa yang patut disalahkan??? Semua orang merusak alam untuk kepentingannya sendiri. Mereka punya uang dan kekuasaan untuk merubah bumi menjadi apa yang mereka mau. Tinggalkah aku sendiri menangis dan merengkuk tanpa daya. Ingin rasanya aku mencegah mereka menebangi pohon-pohon di hutan atau memaksa mereka menanam kembali pohon-pohon baru, tapi apa dayaku??? Ingin rasanya aku berkacak pinggang mempertahankan hamparan sawah yang luas dengan kicauan burung, suara jangkrik dan nyanyian kodok, tapi apa dayaku??? Ingin rasanya aku menghajar mereka yang sembarangan melempar sampah ke kali dan memaksa mereka membersihkan sampah-sampah yang membendung, tapi apakah dayaku??? Ingin rasanya aku mempertahankan lapangan rumput tempat aku dan anak-anakku menghabiskan waktu sorenya dengan bermain gembira, tapi apakah dayaku??? Seandainya aku punya daya, maka akan kubeli bumi ini, kujadikan asri dan lestari demi kelangsungan hidup generasi di bawahku kelak.

Tapi apa dayaku????

Aku lemah tak berdaya. Aku pecundang, bodoh dan cacat. Aku hanya bisa menangisi kehancuran alamku pada tempat persembunyianku. Aku hanya berani mengungkapkan kepedihanku pada goresan naskah ini. Semoga suatu saat akan tampil orang-orang yang lebih berani untuk menyuarakan kepedihannya, untuk membangkitkan para pecundang bodoh seperti aku agar mampu berteriak lebih keras.

Selamatkan bumiku....

Kamis, Oktober 15, 2009

Doa Hari Ini


Oleh: Melisa

Tuhan, aku bersyukur untuk cinta yang selalu ada di antara kami. Antara aku dan perempuan itu. Tak sadar kami telah melewati berbagai masalah dan cobaan hidup dalam menjalani hubungan ini.

Tuhan, aku bersyukur untuk kasih sayang yang selalu ada di antara kami. Antara aku dan perempuan itu. Tak sadar kami telah menyelesaikan banyak pertengkaran dan kesalahpahaman yang menyakitkan dalam mejalani hubungan ini.

Tuhan aku bersyukur untuk sukacita yang selalu ada di antara kami. Antara aku dan perempuan itu. Tak sadar kami telah tersenyum untuk banyak keindahan dan tertawa untuk semua kisah lucu yang terjadi dalam menjalani hubungan ini.

Tuhan, aku beryukur untuk kekuatan yang selalu ada di antara kami. Antara aku dan perempuan itu. Tak sadar kami telah melewati suka dan duka yang mewarnai hubungan kami.

Tuhan, terima kasih untuk cinta, kasih sayang, sukacita dan kekuatan. Sehingga hari ini aku masih bisa merayakan hari ulang tahun orang yang sangat aku cintai. Ulang tahun perempuan yang disebut sebagai kekasihku.

Tidak hanya hati yang akan kuberikan untuknya, tapi juga seluruh hidupku!

Happy Birthday Honey
Jesus and i will always love you!!!

Selasa, Oktober 13, 2009

Dunia Lesbian yang Kacau


Dalam dunia yang fana ini, hiduplah dua orang perempuan dalam ikatan cinta yang membara (Fuih!). Mereka adalah femme dan soft andro. Mereka tinggal bersama dalam kehidupan rumah tangga lesbian yang kacau balau. Bagaimana ceritanya? Mengapa bisa kacau balau? Berdasarkan penelitian yang dilakukan di tempat kejadian perkara, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang menimbulkan kekacauan:

1. Lesbian couple tersebut adalah dua perempuan yang sama-sama sensitif dan cengeng

Akibat perasaan sensitif dan cengeng itu, maka saat menonton sinetron Safa dan Marwah terjadilah sebuah percakapan yang hanya ada di dunia L yang kacau.

Andro : Sedih ya say sinetronnya? (sambil nangis sesenggukan)
Femme : Iya Hon, papanya galak banget yach? (Sambil ngelap air mata)
Andro dan Femme : Hikh Hikh Hikh (Menangis berpelukan)

Sumpah dua perempuan itu mirip kayak teletubies.

2. Lesbian couple tersebut adalah dua perempuan yang punya kebiasaan memakai barang-barang milik partnernya

Akibat kebiasaan buruk ini, maka timbullah berbagai masalah yang hanya ada di dunia L yang kacau.

Femme : Hon, kamu mesti beliin aku kolor lagi.
Andro : Loh kenapa?
Femme : Gara-gara kamu sering pake kolor aku, semua kolorku jadi pada kendor
Andro : Makanya belinya jangan yang sepuluh ribu tiga, jadi cepat pensiun tuh.
Femme : Itu karena badan kamu yang gembrot
Andro : Iya iya (nggak lama kemudian si andro celingukan) Loh? Kok nggak ada yah?
Femme : Cari apa?
Andro : Bra-ku mana yha? Perasaan tadi aku taruh di atas kasur. Yang biru itu loh. Aku mau pakai, yang lainnya masih pada basah. Hujan mulu seh.
Femme : Yah... dah terlanjur aku pake tuh
Andro : Kamu pake???? Teganya... Hikh hikh hikh, masa hari ini aku nggak pake bra???

Waduh gawat... Jangan sampai deh si Andro beneran nggak pake bra terus keluyuran kesana kemari. Sumpah SEREM!!!

3. Lesbian couple tersebut adalah dua perempuan yang memiliki hobby yang sama

Dua perempuan ini disinyalir memiliki kesamaan hobby yaitu memasak. Dan kesamaan hobby ini ternyata telah membuahkan kekacauan yang hanya bisa ditemui di dunia L yang kacau.

Andro : Biar aku aja yang numis sayurnya say
Femme : Aku aja deh Hon, aku suka numis-numis
Andro : Udah kamu istirahat aja sana, nonton TV
Femme : Kamu aja yang bobo sana, udah aku bikinin kamu kopi tuh.
Adnro : Kamu ini gimana? disuruh bobo kok malah dibikinin kopi? Aneh!!! (Mengambil kuali) Aku aja yah say yang numis, aku hobby masak.
Femme : Aku aja Hon, aku juga suka.
Andro : Aku aja.
Femme : Aku Aja.
Andro : Kamu ngalah dikit kenapa seh???
Femme : Kamu juga nggak pernah mau kalah!!!
Andro : Jadi kamu ini maunya apa??? Ya udah tuh kamu yang masak. Aku ngalah!!!
Femme : Aku udah nggak mood!!!

Akhirnya mereka nggak jadi masak tumis buncis... Padalah udah sama-sama laper... Hikh

4. Lesbian couple tersebut adalah dua perempuan yang sama-sama ingin disayang

Rasa ingin disayang dan dimanja ini, menimbukan kekcauan yang hanya bisa terjadi di dunia L yang kacau.

Andro : Kamu udah lama yha nggak bikin roti bentuk love lagi
Femme : Kamu juga udah lama nggak kasih aku bunga
Andro : Loh bukannya baru seminggu yang lalu aku kasih kamu bunga?
Femme : Aku juga baru enam hari yang lalu bikinin kamu roti bentuk love itu
Andro : Ya mestinya tiap hari dong. Biar aku semangat kerja
Femme : Kamu juga dunk, berarti harus kasih aku bunga tiap hari
Andro : Kok kamu jadi ikut-ikutan aku seh
Femme : Emang cuma kamu yang mau disayang?
Andro : Kamu juga, emang cuma kamu aja yang mau dikasih bunga?
Femme : Oh jadi selama ini kamu ngiri gitu? minta dikasih bunga? Ya ampun Hon, kamu aja nggak pernah bikinin aku roti bentuk love?
Andro : ya ampun say, ternyata kamu pengen juga roti bentuk love itu??? kamu itu orangnya ngirian yha???
Femme : Cape aku sama kamu!!!
Andro : Aku juga cape!!!

Padahal kalau mau dipikir, mereka itu ngiri sama siapa seh? masa ngiri sama partner? masa ngiri sama diri sendiri? Bingung neh jadinya...

5. Lesbian couple tersebut adalah dua perempuan yang otaknya udah rusak dan yang sisa cuma saraf-saraf gilanya

Akibat kerusakan perangkat otak ini, maka di tempat kejadian perkara ditemukan sebuah percakapan yang hanya bisa terjadi di dunia L yang kacau.

Andro : Kenapa ayam jantan nggak bertelor yha say?
Femme : Oh, masa gitu aja kamu nggak tahu. Itu karena kambing betinanya nggak suka mandi
Andro : Kalau begitu mestinya gajah makan kacang dong?
Femme : Yaeyalah Hon, makanya setiap hari petugas kebun binatangnya selalu nyediain satu tandan pisang.
Andro : Ah masa? Kok petugas kebun bintang mau aja dirinya disebut induk sapi?
Femme : Nggak tahu deh, kayaknya emang begitu sifat kuda nil, suka merendam diri di air.
Andro : Hahahahaha, oh iya yah, untung kamu ingetin. Kalau nggak kacau deh. Soalnya selama ini aku berpikir kalau burung unta itu bisa terbang loh.
Femme : Makanya Hon, biar pinter dan tahu banyak hal tentang binatang, banyakin tuh baca primbon.
Andro : Ogah ah, baca koran berbahasa madarin kan bikin pusing say, secara aku nggak bisa baca huruf mandarin.
Femme : Makanya belajar ngaji dong say!
Andro : Kemarin udah nyoba kok, cuma kantor kelurahannya tutup. Katanya aku mesti balik lagi hari senin supaya KTP-nya cepat selesai.
Femme : Ya ampun.. gokil deh kamu. Udah beberapa kali aku bilang, makanya kalau bikin SIM tuh yah di pabrik kecap dunk Hon, jadi kena akibatnya kan???

Kalau percakapan di atas membuat anda pusing dan butuh dokter, maaf kami tidak bisa memberikan dana pengobatan kepada Anda. Saran kami, cobalah berkunjung ke dokter Jo, karena ada diskon khusus bagi member blog Sejarah Cinta.

***

Demikianlah kekacauan di dunia L yang bisa dilaporkan oleh penulis. Kami berharap Anda tidak menebak-nebak bahwa dunia L di atas adalah dunia L-nya DeNi dan Mel, karena sungguh memalukan. Hikh!

Jumat, Oktober 09, 2009

Asmara


Warning: Untuk 18 tahun ke atas!!!

Bermandikan cahaya bulan malam itu, saat aku dan kamu terbakar oleh asmara. Deru nafas kita beradu, lembut namun menyegarkan. Dalam remang matamu masih terlihat begitu indah. Kau ada dalam kekuasaanku dan aku terikat dalam penjaramu.

Aku tak mampu menipu gairah asmara yang bangkit oleh karena wangi tubuhmu. Kau yang tanpa baju ada dalam dekapanku. Kupeluk kau erat seakan hari esok tidak pernah ada. Dan dalam beratnya nafas menahan rindu, kau dan aku bercumbu.

Bulan mengintip dari balik pintu, tapi kita sudah terlanjur gila malam itu. Kau dan aku berguling, mencium, mengulum, menjilat, menghisap lalu mendesah. Indahnya percintaan yang memuncak dalam percumbuan asmara.

Tubuhmu adalah alam semesta yang keindahannya mengalahkan nirwana dan aku adalah sang petualang yang mejelajahi setiap ruang dalam alammu. Maka, janganlah kekasihku bersembuyi malu-malu di balik selimutmu. Sebab aku ingin menikmati hamparan pasir, bukit, sungai dan lembah. Aku adalah sang petualang sejati yang menari gemulai di atas bukit-bukit saljumu dan tenggelam dalam telaga hangatmu. Hujan turun dan deras membanjiri pusat alam. Dan aku berjingkrak gembira, melompat dan bersenandung dalam derasnya air yang turun membasahi seluruh tubuh. Kita bermandikan hujan malam itu. Hujan pelangi, hujan yang berisi butiran kenikmatan tiada tara.

Kau adalah gairahku hai gadis. Kau memompa jatungku hingga masuk dalam khilaf. Tenggelam aku dengan sejuta kenikmatan yang kau hadiahkan. Saat tersadar, tiba-tiba kita sudah telanjang dan saling menghangatkan dalam pelukan. Kuciumi lekuk tubuhmu, hangat, indah, mempesona. Kau adalah pesona di antara para gadis. Mencumbuimu adalah candu bagiku. Kita sudah terlalu mabuk malam itu, jadi kuberanikan diri untuk menghentikan waktu dan mencuri malam demi percumbuan para gadis yang dahaga asmara.

Kekasihku... Fajar pagi telah merekah, matahari telah tersenyum gembira. Berkali-kali ia menggodai kita. Kuyakin, bulan telah memberitahu apa yang dilihatnya semalam. Tapi tak kita hiraukan segala goda matahari, sebab aku dan kamu masih berpelukan dan tersenyum untuk sisa asmara.

Sayang, sekali lagi kita melakukannya dan membakar semuanya menjadi abu. Persetan dengan moral dan norma. Yang ada hanya kita, yaitu aku, kamu dan asmara.

Tahukah mereka betapa nikmatnya bercinta?

Rabu, Oktober 07, 2009

Musuhan Dengan Bajaj!!!



Pokoknya aku musuhan sama kamu Bajaj!!! Hari ini aku kesel banget sama kamu. Pergi sana... jangan dekat-dekat aku dulu. Menurutku, kamu adalah kendaraan teraneh di bumi Jakarta ini. Dan tahukah bahwa hari ini kamu sudah sangat menyakiti hatiku?

Ah masa kamu lupa? Keterlaluan kamu Bajaj!!! setelah melukai kedalaman hatiku, kamu masih bisa pura-pura lupa? Baiklah kujelaskan apa dosamu hari ini:

Pertama, kamu sudah melukai pernafasanku. Saat aku terjebak macet dan harus mengantri di belakangmu. Dengan serta merta kamu malah mengeluarkan asap hitam dari kenalpotmu yang dengan serta merta juga langsung masuk ke lubang hidungku yang besar (ups!) melalui celah-celah helm. Kamu langsung membuatku terbatuk-batuk dan pusing. Namun kuampuni kau Bajaj, karena aku masih mencoba sabar menghadapimu.

Sayangnya, kamu malah bikin ulah yang kedua. Ini lebih parah, karena kamu hampir membuatku terguling dari motor. Wahai Bajaj, benarlah perkataan teman-temanku bahwa kemana pun kau menikung hanya kamu dan Tuhan yang tahu. Bisakah kamu lebih tertib dengan memakai lampu sen? Kamu itu Bajaj... sadarkah kamu bahwa hari ini kamu belok sembarangan dan langsung memotong di jalurku? Aku kaget dan hampir saja tabrakan denganmu. Tapi kumaafkan kau, karena aku masih mencoba bersabar menghadapimu.

Namun... untuk yang ketiga ini, hatiku benar-benar terluka Bajaj. Kamu kan tahu bahwa Jakarta itu sarang macet. Dan seharusnya kamu juga tahu bahwa celah-celah jalur adalah milik pengendara motor, tapi kenapa kamu ikut nyelip juga? Sehingga aku dan beberapa motor di belakang tidak bisa jalan sama sekali karena terhalang oleh tubuh tambunmu. Yang lebih parah lagi adalah... ah, tega nian kau terhadap aku hari ini Bajaj. Kau paksa untuk masuk ke celah jalan sempit seenakmu. Dan tahukah apa yang terjadi denganku? Kakiku terlindas oleh rodamu Bajaj. Ya ampunnnnn Jaj, keterlaluan bangettttt kau. Oke, memang kakiku tidak berdarah, memar atau luka. Tapi... sumpah, kau berhasil merobek sepatu kesayanganku.

Bajaj, habis sudah kesabaranku menghadapimu hari ini. Aku ngambek, marah dan kecewa pada kinerjamu.

Dan... untuk kakiku yang perih dan sepatuku yang rusak, maka kuputuskan untuk bermusuhan denganmu hari ini....

Mungkin besok kita bisa baikan lagi... Mungkin... Jika kau tidak mengulang kesalahanmu kembali...

Kamis, Oktober 01, 2009

Tentang Kamu


Mel, dalam kesibukanku, tak sengaja aku menemukan secarik kertas lusuh. Itu adalah kertas yang berisi tulisanmu, em... mungkin lebih tepatnya berisi curhatmu. Aku yakin tulisan itu telah lama kau tulis, jauh sebelum kita menjadi sepasang kekasih. Ingatkah kamu? Ah mungkin kamu juga sudah lupa bahwa kamu pernah menulisnya. Tapi... hari ini aku menangis membacanya dan ingin sekali merapatkan tubuhku dalam pelukanmu.

Dalam dunia ini, ada begitu banyak hal yang tidak mampu aku mengerti.
Mengapa aku dilahirkan di keluargaku?
Mengapa aku punya teman-teman yang berbeda karakter?
Dan...
Mengapa aku mencintai dia, seseorang yang tidak mungkin aku miliki?
Aku gak ngerti...
Aku gak tahu apa maksud Tuhan dibalik semuanya ini
Tapi aku juga tidak bisa marah sama Tuhan
Malah aku bersyukur karena Tuhan telah mendekatkan aku kepadanya.
Walaupun aku tahu... tak bisa selamanya aku memilikinya, tapi aku bersyukur untuk waktu yang sudah Tuhan beri bagi kami
Untuk sukacita
Untuk kebahagiaan
Dan untuk cinta yang tumbuh diantara aku dan dia.
Dia... perempuan itu... Kakak rohaniku


Sayang... Mengertikah kamu bahasa air mataku saat ini? Aku sangat memahami bahwa jauh sebelum kamu memutuskan untuk menjadi kekasihku, ada dilema besar yang harus kamu hadapi, ada pertarungan antara benar dan salah, ada perasaan takut dan bahagia, ada bingung dan teryakinkan.

Aku menangis mensyukuri sekian banyak hari yang telah kita lewati. Pahit, manis, suka dan duka telah berhasil aku lalui oleh kekuatan cintamu. Kusadari betapa belianya engkau saat memberikan hidupmu untuk mendampingiku.

Aku tersanjung...

Sayang... Hari ini aku menangis oleh karena betapa rindunya aku padamu. Pada sorot redup matamu dan genggaman jemarimu yang lembut. Sebab telah kutelusuri seluruh penjuru bumi, namun tak pernah kutemukan perempuan sepertimu yang mampu membuatku tergila-gila dan mabuk asmara.