Rabu, April 21, 2010

Hai Karyawan, Bertobatlah!!!


Peringatan: Tulisan ini hanya boleh dibaca oleh para karyawan yang sering madol ke mall saat jam kerja.

Asal mula ceritanya begini temen-temen. Berhubung kerjaanku membutuhkan daya imajinasi dan konsentrasi yang tinggi, maka wajar toh kalau aku jalan-jalan ke mall pada saat jam kerja. Wajarkan??? Iyalah... Jawab iya aja yha, dari pada saat baca blog ini, laptop, or compi or HP kamu nyetrum gara-gara tersengat santet dariku. Horor kan???

Nah dari dulu kalau aku belum ada ide padahal cetakan sudah kena dateline, maka kebiasaanku adalah jalan-jalan ke mall supaya kali-kali aja nemu ide segar berhubung suasana mall kan juga segar tuh. Tadinya seh ke mall cuma mau cuci mata or liat-liat barang unik. Tapi lantaran barang-barang itu terlalu menggoda maka acara cuci mata berubah jadi acara shoping ala emak-emak. Gimana nggak, lah wong belanjaannya adalah ember, seprey, handuk, bantal, loyang kue, piring, sendok, gelas, bra, celana dalam, panci dan penggorengan. Dalam hal ini si mami jadi sayang setengah mati sama aku, secara walaupun tampang preman begini, aku suka banget "merabot", artinya membeli peralatan rumah tangga. Sampe-sampe satpam kantor sering banget ngeledekin kalau aku balik ke kantor bawa ember, kain pel dan sapu, "Mbak Deni, abis dipecat yha sama nyonya yha???" Aku langsung nyahut, "Siaulll, emang lo kira gue inem pelayan montok apa pak???"

Nah ibarat kata pepatah, sepandai-pandainya tupai loncat pasti bakal turun berok juga eh maskudnya bakal jatoh juga. Siang itu, saat aku lagi milih-milih kaos ipin upin (aku lagi nyari kostum ipin upin yang ukurannya 20 untuk dipake sendiri. Tapi kayaknya langka!!! Kalau ada, tolong kasih tahu yha beli dimana!!!), tiba-tiba aku kaget banget saat bertabrakan dengan seorang lelaki gemuk, berjenggot dan berkaca mata. Pasalnya yang bikin aku kaget bukan gemuk dan jenggotnya, tapi karena perasaanku mengatakan bahwa aku mengenal sosok lelaki itu. Alamak Si Jambul.

"GLEK, mampus gue!!!" Ucapku dalam hati. Yaeyalah gimana nggak panas dingin secara si Jambul adalah staff HRD yang jutek dan galak banget. Konon kabarnya, kata temanku si Tommy, si Jambul itu kena penyakit "MEVDY" Apaan tuh? Nggak tahu deh, yang jelas itu julukan yang diberikan si Tommy. Katanya, Mevdy artinya Menstruasi Every Day. Iya juga seh, secara itu cowok emang lebih galak dari pada emak-emak yang kehilangan baskom.

Udah terlanjur tabrakan gini mau nggak mau aku nyapa dia deh,
"Jambul!!"
"Loh Den, ngapain lo di sini???"
"Gue mau... mau... hm.. refill tinta Bul."
"Loh kok ada di toko baju?"
"Ya kebetulan liat kaos ipin upin, sapa tahu ada yang cocok sama elo."
"Siaul, ngeledek gue yha" Si Jambul berkacak pinggang, "Hm... Madol lo yha???"
"Lah... Pan gue dah bilang refill tinta."
"Refill tinta itu di area komputer lantai 4, bukan di toko baju lantai 2." Asem deh, sifat juteknya si Jambul udah kambuh. "Hayo lo. Madol lo yha Den???"
"Yeeee.. kenapa seh lo nggak percaya? Nah elo sendiri ngapain di sini???"
Kali ini Si Jambul yang kaget , "Ya gue kan... Ada urusan"
"Urusan kantor??? Di toko baju??? Bah!!!"
"Ssssttt. Suara lo tuh kenceng banget seh Den. Gini neh, anak gue mau ulang tahun. Jadi gue cari kado. Udah elo diam-diam aja, jangan cerita sama yang lain, gue juga nggak bakal bilang-bilang sama yang lain kalau lo madol"
"Eh gue nggak madol yha, isi tinta!!!"
"Sama aja!!! Intinya sekarang gue ngeliat lo di toko baju anak-anak. Kalau lo mau aman, yha lo juga harus jaga rahasia gue dong. Ok Den???"
"Halah, Ya udahlah. Oke oke!!!" aku mengangkat kedua jempolku yang montok itu dan langsung ngacir. Iyalah ngapain lama-lama ketemu orang HRD di mall pada saat jam kerja. Bikin mati gaya aja.

Setelah ngacir meninggalkan si Jambul, aku langsung menuju toko bra untuk membeli beberapa bra buat Mel. Nggak sengaja aku melirik jam tangan. Busyeeettt!!! Ya Ampuuunnn!!! Huh!!! Rasanya pengen banget jedotin kepala ketembok!!! SIAUL KENAPA AKU JADI KETAKUTAN SAMA SI JAMBUL SEH??? SECARA INI KAN JAM 12.20, JAM MAKAN SIANG CHOY!!!. ITU TANDANYA AKU BISA BEBAS MAU JALAN KEMANA PUN, ASAL JAM 13.00 UDAH ADA DI KANTOR LAGI.

Nggak habis mikir kenapa aku jadi pake acara takut sama si Jambul seh tadi??? Lagian si Jambul juga kenapa jadi takut sama aku yha??? Ketahuan deh jangan-jangan selama ini dia juga sering madol. Ini neh akibat sering madol jam kerja, bawaanya jadi parno. Nggak bersalah malah jadi ngerasa salah. Kapok deh!!! Beneran kapok!!! Lain kali kalau lagi bete mending godain si Tommy aja ah.

So pesanku pada tulisan kali ini adalah: bekerjalah dengan baik. Jangan suka bolos! Jangan suka jalan-jalan pas jam kerja. Jadi karyawan teladan yang datang tidak terlambat, dan pulang tidak duluan. OCREEEE???

Oh iya, ending ceritanya gini temen-temen. Pukul 16.30 saat sedang absen pulang, aku ketemu si Jambul di tempat absen, dan dengan serempak kami langsung ngomong:
"Tadi pas kita ketemu di mall itu, pas jam makan siang loh!!!"
Dan... Saudara-saudara yang terkasih, untuk pertama kalinya dalam hidup ini, akhirnya aku bisa tertawa bareng si Jambul yang selama ini banyak ditakuti karyawan dengan julukan "Menstruation Every Day" Hebatkan aku???

Selasa, April 06, 2010

Sabarlah...


Kau pikir semua orang baik??? Huh! Entah bagaimana aku harus menghadapi orang-orang yang berkepala dua itu. Yang menampakkan dirinya sebagai malaikat, tapi ternyata berhati iblis. Berkali-kali kekasihku disakiti oleh perkataan dan perbuatan mereka. Aku ingin sekali membalas kelakuan mereka kalau saja aku tidak ingat apa arti mengasihi yang sesungguhnya.

Lebih baik mereka jauhi kekasihku, jangan sapa dia dan jangan menjilatnya kalau niat sesungguhnya hanyalah untuk membuat kekasihku menangis. Entah apa salahnya kekasihku, perempuan lembut yang hampir tidak pernah menaruh pikiran jahat terhadap siapa pun. Apa salahnya kekasihku??? Bahkan di tengah kejahatan merekapun, ia masih menyebut nama-nama mereka dalam doa-doanya. Mereka sungguh terlalu... Mereka menghukum kekasihku tanpa sebab. Mereka menyiksanya tanpa alasan.

Entah bagaimana aku harus menjelaskan kepada mereka, para perempuan yang menyebut Mel sebagai sahabat. Lebih baik mereka panggil kekasihku musuh dari pada mereka menciumi Mel lalu meludahi wajah kekasihku dengan air liur mereka yang sudah basi. Tahukah mereka betapa remuk hatiku setiap kali melihat Mel menangis???

Apa salahnya??? Jelaskan padaku??? Selain keleletannya, sumpah aku hampir tidak menemukan kekurangan dalam dirinya sedikitpun. Jadi apa yang harus mereka cela dari dia??? Kenapa mereka harus berpura-pura manis??? Apa mereka pikir Mel begitu lemah hingga harus dilukai dengan kejahat yang berselubung dibalik wajah manis???

Huh!!! Kenapa aku harus mengotori blogku dengan rasa sakit ini??? Tidak... aku tidak membuat blog ini untuk memaki kejahatan mereka...

Sudahlah....

Lebih baik kujumpai kekasihku, memeluknya dan berkata..

"Mel seberapa banyak pun orang yang melukaimu,
bahkan saat sahabat terbaik berbuat jahat kepadamu.
Percayalah, aku dan keluargamu akan selalu ada untukmu.
Untuk memeluk kamu dan membuatmu merasa nyaman.
Dan percayalah... Tuhan ada beserta kita.
Karena bukankah cintaku membuatmu nyaman???
Bukankah cinta keluargamu membuatmu kuat???
dan bukankah cinta Tuhan yang paling sejati membuatmu tabah???
Sabarlah sayang, karena...
ORANG SABAR PANTATNYA LEBAR!!!! HOREEE!!!!"