Saat cinta tidak lagi menjadi sebuah kisah biasa. Saat cinta mewarnai segala sisi kehidupan. Saat cinta mengajar, mengubahkan dan membangun. Saat manis dan pahitnya cinta menguntai sejarah. Dan saat sejarah cinta harus diabadikan.
Sejarah Cinta
Setiap kisah adalah sejarah
Cinta adalah sebuah kisah
Cinta adalah sejarah
Tak kubiarkan sejarah menghilang di udara
Maka aku abadikan kisah ini dalam goresan kata-kata
Agar cinta itu abadi
Agar sejarah itu selalu dikenang
Cinta adalah sebuah kisah
Cinta adalah sejarah
Tak kubiarkan sejarah menghilang di udara
Maka aku abadikan kisah ini dalam goresan kata-kata
Agar cinta itu abadi
Agar sejarah itu selalu dikenang
Kamis, Desember 09, 2010
Dilema Lampu Tidur
Beli nggak ya? Beli nggak nih? Beli nggak sih? Bingung banget. waktu pertama kali lihat lampu ini di mall, jujur aku dan Mel langsung mupeng secara ngaku nggak sih kalau model lampu ini lucu, artistik dan unik.
Nah, masalahnya, nggak mungkin kan kami pajang lampu tidur model beginian di kamar cewek. Kalau ada cowok masuk bisa-bisa mereka tersinggung.
So...
Dalam beberapa bulan ini, aku berpikir keras untuk mengambil keputusan ini. Keras sekali, sakin kerasnya aku sampai nggak sempat makan siang (tapi kalau makan pagi dan malam nambah sih), nggak sempat mandi (kalau ini sih emang hobby-ku hehehe), nggak sempat bersih-bersih ruman (loh emang pernah? Bukannya semua dikerjain Mel?), nggak sempat menghadiri rapat dewan direksi (serasa deh), nggak sempat menghadiri pernikahan Marcella Zalianty dan Ananda Mikola (kayak diundang aja!, nggak sempat menghadiri undangan pidato di Gedung Putih (Cuih!), bahkan yang paling menyakitkan adalah nggak sempat update blog, hikh hikh hikh (ampun dah!).
Setelah melewati fase disonansi kognitif yang menyita tenaga dan pikiran, akhirnya aku putuskan untuk...
BELI!!! Eng ing eng! (apa yang terjadi terjadilah)
Harganya Rp. 75.000,-
Silahkan nilai sendiri apakah lampu tidur ini memang membuat resah, memunculkan konflik batin dan mendatangkan disonansi kognitif.
Langganan:
Postingan (Atom)