Saat cinta tidak lagi menjadi sebuah kisah biasa. Saat cinta mewarnai segala sisi kehidupan. Saat cinta mengajar, mengubahkan dan membangun. Saat manis dan pahitnya cinta menguntai sejarah. Dan saat sejarah cinta harus diabadikan.
Sejarah Cinta
Setiap kisah adalah sejarah
Cinta adalah sebuah kisah
Cinta adalah sejarah
Tak kubiarkan sejarah menghilang di udara
Maka aku abadikan kisah ini dalam goresan kata-kata
Agar cinta itu abadi
Agar sejarah itu selalu dikenang
Cinta adalah sebuah kisah
Cinta adalah sejarah
Tak kubiarkan sejarah menghilang di udara
Maka aku abadikan kisah ini dalam goresan kata-kata
Agar cinta itu abadi
Agar sejarah itu selalu dikenang
Sabtu, Mei 16, 2009
Sedang Ingin, Ingin, Ingin Bercinta
Kekasihku adalah anggur murni, memabukan dan membuatku gila. Meneliti wajahnya membuat darahku mendidih dan jantung memompa cepat ingin melaju merabainya. Mabuk aku dibuatnya. Gila aku dibikinnya.
Kakiku sepoyongan, tubuhku gontai, letoy, lepay. Kekasihku membuatku lemas oleh senyuman maut dan tubuh moleknya. Aduh kekasihku, jangan kau siksa lagi batinku pada rindu dan asmara. Kenakan pakaianmu dan buatlah jantung, otak dan hatiku menjinak.
Kekasihku nakal, bandel, badung, binal. Ia menyengat aku dengan ribuan volt. Energi segenap alam raya tertumpah dalam limbung tubuhku. Aku menyalak, menggongong, mengaum ingin menerkamnya.
Kekasihku genit, ganjen, penggoda. Matanya berkedip memikat, bibirnya ia basahi, pantatnya digoyang senada dengan derap langkahnya. Tubuhnya tak berlemak. Sexy benar dia. Membuat mataku keluar dari cangkangnya, hidungku mimisan, bibirku pecah-pecah, susah buang air besar, panas dalam dan sariawan.
Aduh, aduh, aduh kekasihku. Aku minta ampun padamu. Jangan bikin aku kesetanan. Jangan buat aku kepanasan. Pergi, pergilah jauh-jauh dariku. Jangan menggoda lagi, aku tidak tanggung akibatnya kalau kau datang lagi dan mengedipkan mata kepadaku.
Sudah, pergi sana! Amankan dirimu dari makhluk yang sedang mau, mau, mau, mau dan ingin, ingin, ingin bercinta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
woww indahnyaaaaaaa
BalasHapussalam kenal
Indy
http://dfallasuf.wordpress.com
Aduh, aduh, aduh kekasihku. Aku minta ampun padamu. Jangan bikin aku malu. Jangan buat aku mati berdiri. Pergi, pergilah jauh-jauh dariku. Jangan menggoda lagi, aku tidak tanggung akibatnya kalau menulis hal ini lagi dan membuatku malu.
BalasHapussudah, pergi sana! Amankan dirimu dari makhluk yang sedang mau, mau, mau, mau dan ingin, ingin, ingin mencubitmu.
Aduhhhhhhhhh, kekasihkuuuuuu. Aku juga minta ampun dehhhhhhh :D
BalasHapus@Indy, Welcome sis.
BalasHapus@My Love, Mel. Hehehehe, Duh yang lagi digosipin
@Jo, Minta ampun Kenapa lo Jo?