Jumat, Maret 13, 2009

Kuucapkan Salam


Kuucapkan salam pada langit yang masih remang, pada matahari yang baru bangun dari tidurnya, pada embun pagi yang menetes di ujung dedaunan, pada ayam yang berkokok tiada henti, pada burung yang berkicau merdu. Kuucapkan salamku dan kuminta kalian memberikan kekuatan kepadaku untuk menjalani hari ini.

Kuucapkan salam pada para lelaki pengais sepeda dengan dua keranjang besar berisi labu dan tomat yang akan dijual ke pasar, pada para perempuan yang mengerumuni tukang sayur keliling, pada anak-anak berpakaian seragam yang siap melangkah ke sekolah, pada para pekerja yang siap mengadu nasib di bumi tua ini, pada perahu yang hilir mudik mengangkut orang-orang yang hendak menyebrangi sungai. Kuucapkan salamku dan kuminta kalian memberikan kekuatan kepadaku untuk menjalani hari ini.

Kuucapkan salam pada jalan yang padat, pada lampu merah, pada para polisi yang sibuk mengatur lalu lintas, pada macet, pada polusi udara, pada jalan-jalan berlubang. Kuucapkan salamku dan kuminta kalian memberikan kekuatan kepadaku untuk menjalani hari ini.

Kuucapkan salam pada kantor, pada komputer, pada jaringan internet, pada printer, pada handphone dan telepon, pada para costumer, pada buku-buku yang hendak diedit, pada suara bos yang renyah, pada para office boy yang hilir mudik. Kuucapkan salamku dan kuminta kalian memberikan kekuatan kepadaku untuk menjalani hari ini.

Sebab setiap hari adalah tantangan, setiap hari adalah perjuangan. Dan dalam kekuatan yang kalian hantarkan, kusadari bahwa setiap hari juga adalah anugerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar