Saat cinta tidak lagi menjadi sebuah kisah biasa. Saat cinta mewarnai segala sisi kehidupan. Saat cinta mengajar, mengubahkan dan membangun. Saat manis dan pahitnya cinta menguntai sejarah. Dan saat sejarah cinta harus diabadikan.
Sejarah Cinta
Setiap kisah adalah sejarah
Cinta adalah sebuah kisah
Cinta adalah sejarah
Tak kubiarkan sejarah menghilang di udara
Maka aku abadikan kisah ini dalam goresan kata-kata
Agar cinta itu abadi
Agar sejarah itu selalu dikenang
Cinta adalah sebuah kisah
Cinta adalah sejarah
Tak kubiarkan sejarah menghilang di udara
Maka aku abadikan kisah ini dalam goresan kata-kata
Agar cinta itu abadi
Agar sejarah itu selalu dikenang
Selasa, September 01, 2009
Ayo Berbagi Pengalaman!!!
Udah jatuh ketimpa tangga, digigit anjing, ditabrak bajaj, kelindas mesin giling lalu diketawain tetangga. Sial banget dah tuh!!! Serangkaian kesialan ini seharusnya cuma ada di sitkom, situasi komedi yang memang berniat memancing tawa penonton atas segala kesialan yang menimpa sang tokoh.
Tapi pernahkah hal ini terjadi dalam kisah nyatamu? Pernahkah kau mengalami kesialan yang berubi-tubi? Ayo ceritakan di sini pengalamanmu itu. Sebab ternyata ini bukan hanya sebuah sekenario sitkom. Dalam kehidupan nyata semua hal ini mungkin bisa terjadi. Bahkan aku dan Mel adalah saksi hidup terhadap fenomena gaib kesialan beruntun ini.
Yang bener neh? serius? sumpah? emang ada yha? masa seh? ntar boong lagi?. Ssssttt, makanya dengar dulu ceritanya. Ini kisah nyata, nggak dibuat-buat...
Pada suatu malam yang pekat, aku dan Mel pulang kerja dengan menggunakan sepeda motor. Kami bernyanyi gembira mulai dari lagu Hill The World-nya Jacko sampai lagu Belah Duren-nya Jupe. Tiba-tiba motor kami doyong ke kiri dan kanan. Hatiku bertanya-tanya, ada apa gerengan? Huh! Ternyata ban motor kami bocor, padahal saat itu aku dan Mel membawa sebuah dus besar yang berat berisi buku-buku cetakan kantor.
Terpaksa aku harus mendorong motor ke pinggir, dan Mel menopang kardus besar nan berat itu. Nah, penderitaan tak cukup sampai disitu, serta merta hujan turun bercampur geledek. Langsung deras dan membasahi tubuh beserta dus besar yang kami bawa. Waduh!!! Aku bergegas lari memanggul dus besar menuju sebuah kios agar buku yang ada dalam dus besar itu tidak basah. Setelah mengamankan buku, aku mendorong motorku ke tepi. Tukang tambal ban! Aduh di mana dia??? Aku bertanya-tanya kesana-kemari.
"Ada tapi jaraknya satu kilo." Kata tukang rokok.
Aku berjalan mendorong motorku, sekuat tenaga. Mel aku tinggal di kios besama dengan sedus buku. Aku membuka bagasi motor berniat mengambil jas hujan, tapi ternyata jas hujanku ketinggalan di rumah, so aku terpaksa hujan-hujanan.
Ban motorku ternyata bukan bocor, tapi robek. Jadi harus ganti ban. Tukang tambal ban-nya aseeeeeem banget, masa dia ngasih harga ganti ban ampe 50 ribu. Huh! Mentang-mentang saat itu hujan deras. Kalau ingat jadi pengen pentung kepalanya deh!
Setelah selesai berurusan dengan tukang tambal ban, aku menjemput Mel. Hujan deras telah redah namun bajuku basah kuyup hingga membuat aku mengigil. Aku hendak menaikkan sedus besar buku ke motorku, tapi emang dasar sial, akibat kedinginan aku jadi limbung. Tanpa sengaja dus besar itu jatuh dari tanganku dan tenggelam di genangan air yang akhirnya membasahi seluruh buku yang aku bawa. Hikh hikh hikh, ampun deh berarti aku harus ganti 400 ribu. Huaaaaaaa mami!!!!!
"Sabar, tabah, tawakal adalah kunci ketenangan" kekasihku mengingatkan. So, akhirnya aku lanjutkan perjalanan pulang. Namuuuun, sesampainya di rumah ternyata rumah kami gelap gulita akibat mati lampu. Hikh hikh hikh. Yang membuat aku tambah sedih adalah kamar kami kebajiran akibat genangan air yang tak tahu mau disalurkan ke mana. Hikh hikh hikh. Jadi malam itu aku mengigil kedinginan, kegelapan dan kelelahan.
Pernahkah? pernahkah oh pernahkah hidupmu seperti ini???
Dulu juga pernah, saat aku dan Mel sangat sangat sangat membutuhkan uang untuk membetulkan rante motor yang putus. Saat itu kami sama sekali nggak punya uang, jadi kami perlu mencari ATM. Setelah meninggalkan motor di bengkel aku dan Mel jalan kaki mencari ATM secara kami nggak punya uang buat ongkos ke ATM, nyari taksi nggak ada, ojek pun tak nongol-nongol.
Dengan sabar kami berjalan bergandengan tangan, sampai kurang lebih 1 kilo meter kami baru menemukan Alfamart dan memutuskan untuk ambil tunai BCA. Tapi syaratnya kami harus belanja minimal 20 ribu terlebih dahulu. So segala macam makanan yang nggak jelas jadi terpaksa dipilih, yang penting bisa tarik tunai. Setelah semua barang discan dan siap untuk dibayar, ternyata eh ternyata kartu ATM-ku ketinggalan di kantor. Hikh Hikh Hikh.
Bagaimana ini? SOS!!! SOS!!! Oh Iya, telepon saudara? suruh datang bawain uang! Siiiip, tapi pas aku mau telepon, tiba-tiba operatornya dengan enteng bilang, "Sisa pulsa anda tidak cukup untuk melakukan panggilan ini." Hikh. Bagaimana dengan HP Mel? Sumpaaaaaaaah, HP-nya lowbat dan mati total jendral. Hikh Hikh Hikh
Maluuuuuuu.... malu sama siapa? yha sama Mbak kasir Alfa-nyalah, secara aku dan Mel mau nggak mau harus mengembalikan semua barang-barang belanjaan ke raknya semula. Malu sama tukang bengkelnya juga, secara saat itu aku jadi terpaksa ninggalin KTP dan baru menyelesaikan pembayaran besoknya. Maluuuuu...
Hikh hikh hikh...
Pernahkan, pernahkah or pernahkah, kesialan datang kepadamu bertubi-tubi seolah-olah kamu adalah bulan-bulannya mereka? Kalau kamu pernah, yuk berbagi cerita di sini. Siapa tahu justru kesialanmu dulu membawa tawa bagi kita semua hari ini. So, apa pengalamanmu???
Sebab Tuhan mampu mengubah berbagai penderitaan yang berhasil dilewati umat-Nya menjadi sebuah senyum dan tawa ketika sang umat mengingatnya kelak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MaLaNg SkaLi Nasibmu Den
BalasHapusDulu jg SaYa Pernh, lgi btuh uang eh malaH kehiLanGan Uang.
- Cyndy -
Wakakakakaka,
BalasHapusNo komen deh saya Den
Mel sabar y...
Hmm... masalah rante putus, iya tuh pernah.. hehe, sblm putus kan biasa'a bunyi brisik gt, malu2in dah diliatin am orang2 stiap tempat yg di lewatin, mana ban belakang slalu kempes, klo g kmpes y robek, akhir'a ganti baru luar dalem ban'a... trus pas makan am partner duit'a kurang, akhirnya ngumpulin ribuan2 yg terselip di kantong2 tas, ud gt plg'a mtor'a mgok... jd klo skrg ngliat mtor mogok, jd lsg inget ntu hari dah..
BalasHapuswakakakaka...ya ampun...jangan sampe dah ngalamin yg kek gitu, terima kasih banyak!
BalasHapussatu kesialan aja udah cukup apalagi ampe bertubi2 kyk gitu :D
ehm, dulu pernah sih, ga tau bs dikategorikan sial ato ga...tp yg pasti ga bakal terlupa deh
pernah suatu ketika, aku lg survei, aku dan temenku mewawancarai seorang bapak2..awalnya nyambung tapi setelah agak lama kami ngobrol, nih bapak kok omongannya agak ngelantur ya...
eeehhhh...ternyata bener bapak ini memang setengah waras alias agak gila!
kami tau hal itu setelah diberi kode oleh tetangga sebelah. kami langsng pamit dan ngeloyor pergi. setelah agak jauh, baru deh kami tergelak bersama2 hahaha
@Cyndy, wah aku juga sering tuh begitu. hehehehe
BalasHapus@Clear, sabar punya partner yang malang kayak gue yha??? hahahahah
@Chiaki, ternyata nasib kita serupa yha chiaki. Repot memang kalau ke mana-mana pas nggak bawa uang. Tapi untung para partner itu pengertian banget.
@Jill, oh jadi itu elo yha??? yang dulu wawancarain gue terus tiba-tiba mabur??? Ayo wawancarain gue lagi sekarang!!!
Oooohhhh....panteesss!!!
BalasHapusWaktu ditanyain kok jawabannya Melisaaaaa mulu!
Ternyata itu lo, Den! :P Wakakaka
hihihihihi, ayo sekarang mau wawancarai apa? ayo tanya. AYO TANYA!!! TANYA SEKARANG!!!. Jangan bikin saya marah yha, bukan apa-apa soalnya ayam jago nggak bertelor.
BalasHapusHaduhh...ternyata lom sepenuhnya sembuh neh...
BalasHapusMeeeeeeel, cepet gih bawa mbah De Ni ke dr. JO! Buruan, sebelum ngamuk!
:p
@Jill, bukannya ak gk sayang deni gak bawa dia ke dokter, masalahnya udah ke dokter manapun gak ada yg mau nerima, wkwkwkwkwkwkkk
BalasHapus*geleng2 kepala* Ck...ck...ck...yg sabar ya, Mel..
BalasHapusHahahaha
Iyap btuul... itu sisi beruntung'a Den... partner yang pengertian, coba kalo ga, jd tmbah sial aj.. hehehe
BalasHapusendingnya bagus... setidaknya kita jadi punya moment untuk di-share, dan merasa hari-hari lain adalah hari yang baik
BalasHapus@ Jill, sabar sabar sabar, emangnya gue tukang bubur kacang ijo apa??? *Glek!!!*
BalasHapus@ Chiaki, Betuuuuuuul, coba kalau kemana2 nggak bawa uang, eh partner malah minta makan bakso plus ngajak temen2nya, nambah lagi. Terus nggak sengaja dia nabrak gerobak bakso ampe jatuh, ancur, dan berantakan. Bisa bayangin kan? Hikh hikh hikh
@ Kereta Hujan, Amin. Itulah yang selalu aku harapkan. Dalam kesialan, selalu ada saja cara untuk tertawa.
Hahaha..ya ya ya...terserah lw dah Den....yg lebih waras ngalah aja :p wakakaka
BalasHapus@ Jill, ah kamu mah... mAsa aku dibilang nggak waras. Kan baju pengantinku lagi dijahit Jill
BalasHapusHalo Den, cuma mau blg, kamu salah ketik judul lagunya MJ tuh. Aku sbg fans-nya ngerasa ga nyaman aja.
BalasHapusPis Den ^.^v
-May-
@ May, may thanks yha buat koreksinya. Tapi judul lagu yang mana yha? dan koreksinya apa? Thanks.
BalasHapus