Senin, November 24, 2008

Antara Aku, Kamu dan Pantai Ini


Ucapkanlah seribu alasan kekasihku, mengapa kamu rela menerjang ombak lautan demi menjumpai aku di pantai ini. Maka aku akan mengucapkan sejuta alasan mengapa aku semangat mengarungi samudra luas dengan segala rintanganya demi sampai di pantai ini untuk menunggu kehadiranmu.

Katakanlah kasih mengapa kamu sanggup berdiri di tengah badai hanya untuk memeluk tubuhku erat di pantai ini. Maka suaraku akan tiba di telingamu untuk menceritakan tentang kakiku yang robek terseok dalam perjalanan ke pantai ini untuk menunggu pelukanmu.

Jelaskanlah kekasih mengapa kamu sanggup berjalan di atas api untuk mengecup lembut bibirku di pantai ini, maka aku akan menunjukkan separuh tubuh yang terbakar ketika aku menuju ke pantai ini untuk menerima kecupanmu.

Kau dan aku, datang dari tempat terjauh. Datang dengan segala rintangannya. Untuk berdiri di pantai ini. Saling memandang, jatuh cinta, memeluk, mencium dan berjanji kita akan arungi semua cobaan terberat sekali pun bersama.

Kau dan aku selalu percaya pada kekuatan cinta. Percaya bahwa tidak ada rintangan terberat sekalipun yang mampu mengalahkan cinta kita. Ingat, seberapa besar mereka mengusir cinta yang tumbuh di antara kita? Seberapa keras mereka berusaha menghancurkan cinta kita? Apakah aku dan kamu pergi? Apakah kita mundur? Apakah kita pernah menjauh? Kakimu dan kakiku, langkahmu dan langkahku semakin mendekat pada pantai ini

Lihatlah kasihku. Aku dan kamu terluka, kita berdarah. Tapi pernahkah kita menyerah, memutuskan kembali ke kampung kita dan melupakan tentang pantai ini? Kau dan aku tetap disini. Di pantai ini. Hanya untuk sebuah alasan CINTA.

2 komentar: