Saat cinta tidak lagi menjadi sebuah kisah biasa. Saat cinta mewarnai segala sisi kehidupan. Saat cinta mengajar, mengubahkan dan membangun. Saat manis dan pahitnya cinta menguntai sejarah. Dan saat sejarah cinta harus diabadikan.
Sejarah Cinta
Setiap kisah adalah sejarah
Cinta adalah sebuah kisah
Cinta adalah sejarah
Tak kubiarkan sejarah menghilang di udara
Maka aku abadikan kisah ini dalam goresan kata-kata
Agar cinta itu abadi
Agar sejarah itu selalu dikenang
Cinta adalah sebuah kisah
Cinta adalah sejarah
Tak kubiarkan sejarah menghilang di udara
Maka aku abadikan kisah ini dalam goresan kata-kata
Agar cinta itu abadi
Agar sejarah itu selalu dikenang
Rabu, Juli 15, 2009
Berlarilah... Karena Aku Rindu Kekasihku...
Entah berapa kali mata kita saling memandang dalam tatapan sayang, entah berapa kali bibir kita saling bersentuhan dalam ciuman hangat, entah berapa kali tubuhku dan tubuhmu merapat dalam dekapan. Entah berapa kali... mungkin seratus, seribu atau sejuta. Yang jelas aku tidak pernah jenuh.
Semalam, kita saling menatap, berciuman dan berpelukan hingga fajar datang. Dan beberapa jam lalu, berkali-kali aku menciumimu untuk mengucap selamat pagi, berkali-kali aku memelukmu untuk mengucap selamat kerja. Berkali-kali, seolah hari ini aku akan mati. Seolah itu adalah ciuman dan dekapan terakhirku.
Berkali-kali aku mencium dan memelukmu, tapi sekarang aku sudah tak sabar untuk melakukannya lagi. Kapan aku bertemu kamu lagi kekasih? Beberapa jam lagi kan? Tapi mengapa kerinduanku begitu menggila? Dadaku begitu sesak manahan kangen.
Kekasih, aku tak pernah bosan dengan kehidupan yang kita jalani berdua. Tak pernah jemu dengan matamu, ciumanmu dan dekapanmu. Semakin lama aku semakin mencintaimu, semakin menginginkanmu selalu di sisiku, semakin tergila-gila padamu.
Entah kusebut apa semua rasa ini? Entahlah... yang jelas aku sangat merindukanmu saat ini...
Ah, mengapa waktu berjalan begitu lambat saat aku tak bersamamu dan mengapa ia menjadi begitu cepat saat aku disisimu... Berlarilah waktu!!! Hantarkan aku pada kekasihku secepat yang kau bisa lakukan. Hantarkan aku pada sorot matanya yang indah, pada tubuh rampingnya yang menawan pada bibir merah muda-nya yang seksi. Berlarilah... karena aku rindu kekasihku...
Ditulis: Rabu, 15 Juli 08.53 am. (Saat aku telah berpisah 53 menit dari kekasihku)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
rindu emang bsia bikin kita gila ya Den...kerinduan yang membuat kita kadang bertengkar dengan waktu
BalasHapus2 Arinie, Dan kabar sedihpun tiba... Nanti sore aku harus menemui seseorang, ada bisnis. Bisa pulang malam banget. Jadi makin lama aja tuh ketemu Mel... hikh hikh hikh
BalasHapusPlease dech Den...
BalasHapuswahhh~...yang lagi dimabuk asmara :D
BalasHapussemalem pasti dah puas dong melepas rindu hehehe
salam kenal y, De Ni dan Mel ^^
jabat hangat juga dari aku
-jill-
@Nico, Hehehehhe
BalasHapus@Jill, Hai welcome, salam kenal juga dari kami berdua
wowww....
BalasHapusit"s beautyful
sepeti orangx
lam kenal dari someone
jakarta pusat
luph u hon
@ Anonim, Hai salam kenal juga. Selamat datang
BalasHapus