Jumat, Oktober 10, 2008

Sisi Stess Menghadapi Melisa

Kubagikan rahasia ini. Ada satu sifat buruk Mel yang sering buat aku geregetan dan stress berat. Dalam obrolan-obrolan serius, Mel sering kali malah sibuk dengan urusan-urusan yang sama sekali tidak nyambung dengan masalah yang sedang kami obrolkan.

Bayangkan saat aku sedang curhat tentang kekesalahku terhadap sikap bos yang semena-mena. Mel malah sibuk mengamati wajahku.
"Kayaknya wajah kamu ada kutilnya say."
"Aduh say, aku lagi curhat nih dengerin dulu"
"Iya... iya... terus?" Mel Masih mengamati wajahku.
"Uh.. pokoknya tuh say aku keseeeeellll banget. Bayangin, tugas seabrek itu harus aku kerjain dalam waktu yang sesempit ini. Uh mending aku keluar kerja aja deh, terus ngelamar jadi guru."
"Kayaknya bener tuh say"
"Jadi kamu setuju aku keluar?"
"Ih... bukan itu. Kayaknya bener yang tumbuh dekat mata kamu tuh bukan jerawat tapi kutil."
"Saaaaaaaaaaaaaaaaay..... aku lagi curhat neh."
"Iya, ntar dulu deh. Aku periksa dulu. Takut bahaya." Mel terus mengamati wajah dan leherku "Iya bener kutil neh, di leher juga ada satu."
Setelah selesai mengamati seluruh wajah dan leherku, Mel menatap wajahku hangat,
"Terus ceritanya gimana say tadi?"
"Ceritanya, karena marah-marah mulu bosku jadi kutilan."
"Eh, serius?"
"Tahu ah"
"Pantes kamu kutilan, marah-marah mulu seh."
"Siapa coba yang nggak marah kalau kamu malah lebih merhatiin kutil ketimbang curhatku?"
"He..he.."

Itulah salah satu sifat buruk Mel yang telah aku maklumi. Pasalnya kejadian ini bukan yang pertama. Aku jadi ingat saat aku nangis-nangis karena abis diomelin bokap. Mel malah mengambil beberapa lembar tissue dan berkata:
"Ingus kamu banyak banget seh?"
Gubraaaaaaaaak. Pusing nggak tuh? Nangis-nangis hampir satu jam, cuma ditanggapi dengan komentar tentang ingus yang banyak?

Ini lebih parah. Saat hatiku sedang mellow, terharu dan terisak ketika bercerita tentang masa kecilku yang begitu susah dan menyedihkan, Mel malah ketiduran. Dan saat aku bangunkannya dengan kesal, ia malah membalasnya dengan enteng.
"Yha tadi gimana ceritanya?"
"Yang mana?"
"Yang tadi kamu ceritaiin."
"Iya dari yang mana?"
"Dari awal deh."
"Busyeeet dah Mel, aku udah cerita 30 menit dan nggak ada yang kamu dengar?"
"He..he.."

Waktu aku bercerita tentang murid-muridku di sanggar anak-anak jalanan yang nakalnya minta ampun, Mel malah sibuk mengamati hidungku dan berceloteh asal:
"Hidung kamu gede yha?"
"Emang!! Baru tahu yha hidungku besar. Dari kemarin juga aku gak bungkus neh hidung." Aku menjawab jengkel.

Waktu aku bercerita soal tetangga yang nyebelin, Mel malah membersihkan mataku dan berkata:
"Duh belek kamu banyak banget seh."
"Jangan diambil. Ini pesanannya Pak Haji" Aku menjawab sebel

Yha itulah Mel, dalam keseriusan selalu ada canda yang membuat aku jengkel, geram, gemes, namun membuat aku selalu kangen padanya. Inilah yang membuat aku selalu jatuh cinta padanya. Dia unik, bahkan lebih unik dari yang aku bayangkan selama dua tahun mengaguminya dari tempat persembunyian.
"I love u Beib! Thanks buat semua sisi yang kamu isi dalam kehidupanku. Termasuk sisi stress yang satu ini. Itu semua membuat aku semakin mencintamu."

7 komentar:

  1. Justru kamu harus bersyukur mendapat partner yang bisa membantu kamu melupakan kekesalan kamu (walau kadang2 malah nambah kesel sih, hehehe).

    Aku yakin Mel hanya ingin membuat kamu tetap berpikir positif atas semua hal dan ga terpaku pada satu masalah aja kok ;) Bener ga Mel? Ga nyambung yak? Hiksssss

    BalasHapus
  2. @ Jo.... Bener. Itulah yang membuat aku cinta mati sama Mel

    BalasHapus
  3. Wakakakakak... Sumpeh! gw kagak berenti ketawa baca curhat lo nyank ni. Pantesan lo kagak mau bagi ke gw link blog lo ini. Takut gulingnya gw rebut yeee... Jadi tambah kebelet pengen cepetan bisa 3some neh (*twink-twink)

    @Jo, thanks a lot, berkat link dari blog lo, gw jadi bisa ikutan nyampah di mari. Yipiiiie... biarpun telat, nambah lagi dah puun tempat gelantungan gw.

    BalasHapus
  4. hahaha kocak nih...

    di saat seperti inilah yang membuat kita bisa mengatakan 'i love you just the way you are' ke partner kita :)

    BalasHapus
  5. Huahahahaaa...aduh2...ampun dech, sikap "s'bodo amat" mellisa lucu ya, Den...tapi jawaban kesal kamu juga nggak kalah lucu..."jangan diambil,pesanan Pak Haji..." Huahahahahaaaa....TIDAAAAKK..!!
    Kayaknya gokil2an dan "gila2an" gw dan thya ada yang nyaingin neh...:D
    Walaupun terkadang bikin : Aaaaarrrrgghhhhhh..!!! Tapi seru kan,Den jadi pasangan yang "nyambung" gokilnya...bikin makin cinta dan gemeeezzz...
    Eh, sebelumnya, izin nongkrong di rumah kamu ya, DeNi....

    BalasHapus
  6. Jadi itu kutil ato jerawat?? :-D

    BalasHapus
  7. @ Jupiter, Duh masih kebelet 3 some neh??? He..he..
    @ Mata Hati, Bener banget... He..he..
    @ Affy, Welcome yha Affy. Emang cuma Mel yang bisa membuat gue terus menjerit.
    @Sinyo Sagita. ternyata bener itu kutil.Tapi dah dicabut sama Mel. he..he..

    BalasHapus